Pages

Sunday, September 15, 2013

Jantung (Cardiac)



JANTUNG
(COR / CARDIAC / HEART)


Jantung merupakan pusat peredaran darah, memompa darah mengalir ke seluruh tubuh melalui kedua sistem sirkulasi (sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal). Kebutuhan jaringan tubuh untuk mendapatkan makanan dari darah menjadi cukup atau tidak cukup tergantung dari besar kecilnya curah jantung yaitu volume darah yang dipompa oleh jantung setiap menit.
Jantung mendapat darah dari arteri koronaria, yang terdiri dari arteri koronaria kanan dan kiri yang keduanya dipercabangkan dari pangkal aorta. Darah yang kembali dari jantung terkumpul dalam sinuskoronaria yang langsung masuk ke atrium kanan. Jantung menerima persarafan dari sistem saraf otonom (SSO) yang terdiri dari saraf simpatis dan parasimpatis.

A.   Anatomi – fisiologi
Jantung normal mempunyai batas-batas sebagai berikut :
-          Atas/basis jantung : mulai ruang Ics II sinistra (kiri) ICM dari tepi kiri sternum, sampai dengan ruang Ics III dekstra (kanan), 2 cm dari tepi kanan sternum.
-          Bawah/apeks jantung : sesuai letak appeks jantung yakni ±  pada Ics V-VII sinistra yang berpotongan dengan garis medio klavikula sinistra (4 cm dari tepi kiri sternum setinggi Ics V-VI)
-          Kiri : sama dengan batas bawah jantung
-          Kanan: mulai garis pertengahan sternum sampai pada garis para sternalis kanan (2cm dari tepi kanan sternum)

B.   Letak jantung
Jantung terletak di rongga thoraks/dada di dalam ruangan mediastinum yaitu ruangan antara paru-paru kanan dan kiri dengan batas bawahnya kira-kira setinggi tepi atas diafragma.

C.   Struktur jantung
Organ jantung merupakan otot bercorak/bergaris tetapi digolongkan sebagai otot jantung saja, berbentuk kerucut, berongga, dengan basis menghadap ke atas belakang kanan dan puncaknya (apeks) menghadap ke bawah depan kiri. Maka dengan demikian jantung apabila dilihat dari depan akan nampak bagian terbesar adalah ventrikel kanan dan dilihat dari belakang akan nampak bagian terbesar adalah ventrikel kiri.
Berat jantung ± 200-300gr, dengan ukuran sebesar kepalan tangan masing-masing individu jantungn terbagi atas dua bagian besar yang menjadi empat ruangan yaitu:
-          Atrium (serambi), terdiri dari atrium dekstra (kanan) dan atrium sinistra (kiri)
-          Ventrikel (bilik), terdiri dari ventrikel dekstra dan ventrikel sinistra
Atrium dan ventrikel dibatasi oleh satu sekat dari jaringan ikat padat kolagen yang disebut “annulus fibrose” dan hubungan antara atrium dan ventrikel melalui lobang yang disebut orifisium atrio-ventrikulare.
    Organ jantung mempunyai  4 katup
1.    Katup atrio-ventrikulare (AV) trikuspidalis, terdapat pada lobang AV kanan antara atrium kanan dan ventrikel kanan
2.    Katup AV bikuspidalis yang disebut katup mitral, terdapat pada lobang AV kiri, antara atrium kiri dan ventrikel kiri
3.    Katup semilunaris aorta, terdapat pada lobang tepat aorta keluar dari ventrikel kiri
4.    Katup semilunaris pulmonalis, terdapat pada lobang tempat arteri pulmonalis keluar dari ventrikel kanan.
Fungsi dari katup jantung yaitu :
1.    Mencegah regurgitasi
2.    Mempertahankan volume darah (sebagai pompa)
3.    Sebagai salah satu penyebab timbulnya bunyi jantung
Jenis-jenis bunyi jantung
            Ada 4 jenis bunyi jantung yaitu :
1.    S1 : disebabkan oleh penutupan katup AV mitralis dan trikuspidalis pada permukaan kontraksi ventrikel dan terdengar seperti mengucapkan kata “lub”
2.    S2 : disebabkan oleh penutupan katup semilunaris aorta dan pulmonalis pada waktu diastole ventrikel dan terdengar seperti mengucapkan kata “dub”
3.    S3 : disebabkan oleh aliran darah yang cepat dari atrium ke ventrikel waktu diastole ventrikel. Bunyi dari S3 sukar untuk didengar namun mudah direkam dengan fonokardiogram
4.    S4 : disebabkan oleh aliran darah yang cepat sekali dari atrium ke ventrikel waktu terjadi kontraksi atrium yang kuat, sehingga disebut juga sebagai “bunyi atrial”







No comments:

Post a Comment